Tuesday, 25 September 2012

hubungan cinta dan coklat

hubungan cinta dan coklat, sering sekali kita menghubungkan coklat dengan cinta, contohnya pas mau nembak atau ngedeketin si do'i biasanya pake coklat ya kan? soalnya siapasih cewek yang ngak suka coklat. tapi apa yaitu aja hubungan cinta dengan coklat mari kita uraikan satu persatu hubungan tersebut, so biar ngerti dan tahu jawabanya ketika di tanya do'i apasih hubunganya cinta dan coklat, paling ndak bisa ngeles2 dikit buat bahan obrolan ya kan? oiya simak juga alasan memberi coklat. mari langsung kita hubungkan, Soalnya ada sifat coklat yang sama dengan cinta. Gak banyak orang tau tentang sifat coklat, bahkan seorang chocoholic sekalipun. 

 berikut ini adalah hubungan cinta dan coklat :
1. Kalau dingin, makan atau minum coklat. Coklat dan cinta itu sama sama menghangatkan. Apalagi kalau hujan.
2. Coklat yang baik dan berkualitas pasti punya rasa pahit. Kadang kepahitan atau penderita akan menentukan kualitas dari cinta. Makin pahit kualitas coklat itu semakin baik, jadi kalo cinta itu makin banyak cobaan dan kita bisa ngatasinya, berarti cinta itu semakin kuat.
3. Makan coklat itu harus sabar, tunggu lumernya mengalir di lidah. Dalam ngadepin cinta juga begitu. Eventhough, she or he is too hard, pasti nanti akan luluh juga kok.
4. Rasakan dan nikmati kehangatan coklat dengan penuh penghayatan. Nikmati setiap tetesannya di lidah. Nikmati setiap tetesan cinta yang ada. Yang jelas nikmatinnya tuh pake hati. Heart says everything
5. Coklat itu sifatnya lengket. Cinta juga bikin dua insan yang lagi diserang cupid cinta gak mau jauh². Dunia milik berdua deh, yang lainnya pada ngontrak
6. Rasa coklat itu tahan lama di mulut, bahkan untuk ngilanginnya kita harus minum dulu. Coklat itu juga tahan lama, apalagi kalo disimpen di dalem kulkas. Kata orang, cinta itu abadi, tahan lama, tapi kalo gak dijaga bakal habis juga.
7. Kalau denger kata coklat pasti kita inget bahwa coklat itu manis dan mahal. Sama kan kayak cinta, cinta itu manis dan berharga, Jadi harus dijaga dengan baik. *Jagalah hati janganlah kau nodai*
Nah itu tadi sifat² coklat. Tau coklat yang paling enak? Coklat yan paling enak bukan cadburry atau toblerone, itu sih coklat yang sering jarang gue konsumsi. Menurut gue, coklat yang paling enak itu, coklat yang dibuat sama orang yang sayang sama kita. (Cie, sok romantis ). Soalnya coklat yang dibuat sama orang yang sayang sama kita itu ada satu perasaan yang dikhususkan buat kita. Mau rasanya gak enak atau gak enak banget, paling ujung²nya dapet perasaan seneng ato enak ajah.

demikian info terkait hubungan cinta dengan coklat kalau anda mau menambahkan silahkan comen di bawah ... oke sip

filosfi hubungan cinta dengan coklat
simak filosofi cinta dan coklat dari dialog berikut ini mungkin bermanfaat buat anda.

Emang apa hubungannya, cinta sama cokelat, Ndah? Tanya gue penasaran. Nah, itu dia Man. Cinta itu sebenarnya identik dengan cokelat. Kamu suka ngga sama cokelat? Indah malah balik nanya ke Gue Iya, aku suka banget sama cokelat. Jawab gue.

Emang kenapa kamu suka sama cokelat? Tanya Indah lagi. Ya, karena cokelat itu kan emang enak, Ndah. Rasanya manis, udah gitu katanya cokelat itu banyak manfaatnya buat tubuh kita. Tapi kurang bermanfaat buat kantong kita! Mendengar jawaban gue, Indah kembali tersenyum.

Kalau kamu suka cokelat. Nih, aku punya cokelat buat kamu. Lalu Indah mengeluarkan sebuah cokelat berukuran kecil, berbentuk kotak yang terbungkus almunium foil. Gue pun menerima cokelat itu, dan membuka bungkusnya. Ih, apaan nih? Kok pahit banget! Komentar gue sambil meringis saat memakan cokelat yang Indah kasih tadi.

Hehehehe, itu dia Man. Banyak orang yang ngomong suka sama cokelat, tapi sebenernya dia ngga tau apa itu cokelat yang sebenarnya? Yang kamu suka itu, sebenarnya bukan cokelat yang sesungguhnya, Man. Tapi cokelat yang telah dibumbui dengan berbagai macam bahan lain. Seperti Gula, susu, penyedap, dan lain sebagainya, yang membuat cokelat itu jadi berasa manis, dan lezat. Kadang, kandungan cokelatnya itu sendiri jauh lebih sedikit dibandingkan bahan campurannya. Jawab Indah sambil ketawa, melihat gue meringis saat memakan cokelat yang dia kasih.

Memang benar, Man. Cokelat itu sangat bagus untuk tubuh kita. Tapi kenapa banyak orang yang suka makan cokelat, mereka bukannya sehat, tapi malah menderita akibat dari cokelat yang dimakannya? Hal itu juga karena campuran dari cokelat itulah yang membuat kita menjadi tidak sehat. Campuran-campuran cokelat tersebut bisa menyebabkan badan kita jadi tidak sehat seperti terkena obesitas, kencing manis, atau gigi jadi keropos.

Sedangkan kandungan cokelat aslinya justru membuat tubuh kita menjadi sehat. Karena cokelat mengandung anti oksidan yang tinggi. Keterangan dari Indah barusan, membuat gue jadi paham tentang seputar cokelat. Dimana selama ini, gue ternyata telah salah menganggap bahwa yang namanya cokelat itu, rasanya manis dan lezat. Terus, apa hubungannya dengan cinta, Ndah? Gue jadi penasaran apa maksud dari Indah bahwa Cinta itu seperti cokelat.

Gini, Man. Pada dasarnya, cinta akan memberikan kebahagiaan kepada kita, dalam hidup ini. Sama seperti cokelat yang akan membuat tubuh kita menjadi sehat, saat kita mengkonsumsinya. Tapi, kadang cinta yang kita jalani adalah cinta yang banyak dicampuri oleh bumbu-bumbu.”

Contohnya, ketika ada orang yang saling jatuh cinta. Awalnya, si cowok atau si cewek akan menembak pasangannya, atas dasar cinta itu tadi. Dan setelah pasangan tersebut menerima, apa yang akan terjadi? Sebagian besar dari mereka akan pacaran kan? Nah, pacaran itu adalah salah satu bumbu dari cinta. Setelah itu, mungkin karena dirasa masih kurang manis atau kurang leazat, maka kembali cinta itu dibumbui hal-hal lain. Seperti pegangan tangan, berpelukan, atau bahkan berciuman.”

“Dan semua itu dilakukan dengan tetap mengatas namakan cinta. Sama seperti sebatang cokelat, yang meskipun lebih banyak bumbu campurannya daripada cokelat itu sendiri, tapi tetap saja disebut sebagai cokelat.

Bahkan mungkin saja masih dirasa perlu untuk menambahkan lebih banyak bumbu lagi, dalam cinta mereka. Sampai pada akhirnya mereka pun terjerumus untuk melakukan hal-hal yang dilarang! Dan hubungan cinta mereka pun menjadi sesuatu yang tidak sehat. Sama seperti cokelat yang telah diberikan banyak bumbu dan campuran. Membuat kita yang banyak mengkonsumsi cokelat seperti itu, bisa menjadi kegemukan dan tidak sehat.

“Nah, sekarang kalau kamu setiap hari disuruh mengkonsumsi cokelat dengan merek yang sama, yang awalnya kamu anggap paling enak dan manis. Maka apa yang akan kamu rasakan, Man?” Indah kemudian bertanya ke gue.

Waduh, walaupun aku suka sama cokelat itu. Tapi kalau aku disuruh makan terus-terusan setiap hari, mungkin aku juga akan merasa bosen, kali! Dan yang pasti, aku akan tertarik untuk mencicipi coklat dengan merek yang berbeda.” Jawab gue sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran gue.

“Nah, itulah yang akan terjadi Man. Karena yang kamu inginkan bukanlah cokelat yang sebenarnya. Melainkan bumbu-bumbu yang terkandung pada cokelat itu sendiri. Maka kamu mungkin mempunyai keinginan untuk mencoba cokelat merk lain, yang memberikan bumbu yang berbeda.”

“Begitu juga, ketika hubungan cinta lebih banyak dipenuhi oleh bumbu-bumbu yang lain. Maka mungkin lama kelamaan pasangan tersebut akan merasakan kebosanan. Dan menganggap bahwa di luar sana, ada cinta yang menawarkan sesuatu yang lebih indah, dibandingkan dengan cinta yang saat ini sedang dijalani. Maka saat itulah, hubungan cinta akan terasa hambar, dan rentan akan perpecahan.”

Dan kamu tau, Man. Hampir semua cowok yang naksir dan nembak aku. Saat aku meminta mereka membawakan cokelat yang paling enak, maka mereka akan membawakan cokelat yang rasanya manis, dan telah banyak tercampur bumbu-bumbu lain. Makanya, aku langsung menolak mereka saat itu.

luar biasa kan filosofi cerita diatas, udah pada tahu kan hubungan cinta dan coklat, atau malah bingung dan pura 2 tidak tahu, he22 so kesimpulanya adalah kalau memberikan coklat ke Do'i kasih yang pahit aja he222. demikian semoga bermanfaat

hubungan cinta dan coklat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment