Mudik sudah jadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia yang merayakan Idul Fitri. Ada yang hanya mudik sebentar, banyak pula yang menghabiskan waktu satu hingga dua minggu di kampung halaman. berikut ini kami sampaikan beberapa tips aman tinggalkan rumah saat mudik 2012 agar dapat menjadikan manfaat
Tips Jika Anda dan seluruh keluarga berencana mudik dalam waktu lama, jangan meninggalkan rumah begitu saja dalam keadaan kosong. Rumah yang tak berpenghuni rentan menjadi sasaran para maling, pencuri dan perampok. Anda tentunya tidak mau begitu selesai mudik mendapati isi rumah sudah ludes. Oleh karena itu, penting untuk melakukan enam hal ini sebelum mudik, seperti dikutip dari Independent Traveler.
1. Minta Bantuan Tetangga, Teman atau Kerabat Dekat
Cara paling praktis agar Anda dan keluarga merasa aman meninggalkan rumah saat mudik, adalah dengan menitipkannya pada teman, kerabat dekat atau tetangga. Minta tolong mereka untuk mengecek keadaan rumah Anda setiap hari, mulai dari memberi makan hewan peliharaan (jika punya), menyiram tanaman, dan sebagainya. Jika ada mobil, berikan dia kunci mobil dan Anda bisa menitipkan mobil di rumahnya. Berikan juga nomor telepon dan alamat tempat tinggal selama Anda mudik agar teman atau kerabat mudah menghubungi jika ada sesuatu yang darurat. Jangan lupa memberikan orang yang sudah menjaga rumah Anda kompensasi, misalnya oleh-oleh dari tempat mudik atau uang tanda terima kasih.
2. Tak Perlu Sesumbar Rencana Mudik di Internet
Jika Anda terbiasa memposting semua kegiatan di Facebook, Twitter atau situs sosial media lainnya, sebaiknya tahan keinginan itu ketika mudik bersama seluruh anggota keluarga. Anonimitas dunia internet membuat kita dengan mudah berbagi informasi pribadi tanpa menyadari, mungkin ada ratusan orang asing di luar sana yang mengintai Anda di dunia maya. Ketika tahu tidak ada satupun orang, rumah Anda pun bisa menjadi sasaran empuk para maling.
Tak perlu mengumumkan ke publik bahwa Anda akan pergi keluar kota bersama seluruh keluarga selama dua minggu apalagi sampai menjelaskan secara detail di Twitter atau Facebook. Terutama jika informasi itu bisa dilihat semua orang karena Anda tidak menggunakan fitur 'protect'. Berhati-hati juga saat meninggalkan pesan di mesin penjawab atau voice mail telepon rumah. Jangan mengatakan kalau Anda sekeluarga sedang pergi, cukup katakan bahwa Anda tidak bisa menjawab telepon sekarang.
3. Jangan Tutup Tirai Jendela
Sebelum pergi mudik, biasanya Anda akan menutup tirai jendela untuk mencegah orang mengintip dari luar dan berbuat jahat. Tapi tak hanya orang jahat, tirai yang tertutup juga menghalangi orang-orang yang berniat membantu --tetangga, satpam, teman, polisi-- untuk memeriksa keadaan dalam rumah Anda. Tirai yang tertutup selama lebih dari tiga hari juga mengindikasikan rumah tersebut kosong sehingga bisa mengundang kriminal untuk masuk. Sebaiknya biarkan tirai jendela sedikit terbuka seperti Anda sedang di rumah. Tapi sebelumnya pindahkan dulu barang-barang berharga atau elektronik dari tempat yang mudah terlihat dari jendela luar. Simpan di kamar atau ruangan lain yang sulit terjangkau pandangan mata dari luar.
4. Matikan Lampu
Banyak orang menyarankan untuk menyalakan lampu ketika meninggalkan rumah kosong dalam waktu lama. Tujuannya, agar terkesan seperti ada orang di dalam rumah. Tapi cara ini hanya akan membuat tagihan listrik Anda membengkak dan tentunya tidak mendukung gerakan ramah lingkungan. Hitung saja berapa energi yang terbuang sia-sia selama lampu tersebut dinyalakan dalam waktu lama. Ditambah lagi, lampu yang menyala tidak akan menjamin rumah Anda terlihat ada orang di dalamnya. Rumah yang terang benderang di malam hari, akan terasa aneh (bagi para pencuri dan maling) bukan?
Akan lebih baik jika Anda memasang pengatur waktu yang bisa mematikan dan menyalakan lampu secara otomatis. Beberapa toko perkakas dan perangkat rumah modern sudah menyediakan timer seperti ini. Tak ada salahnya mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal demi keamanan rumah Anda. Selain itu, Anda juga bisa hemat energi.
5. Cabut Steker Listrik
Matikan dan cabut steker listrik televisi, komputer, oven atau perangkat elektronik lain untuk menghindari kenaikan daya listrik yang bisa menyebabkan korsleting. Mencabut steker listrik juga salah satu langkah untuk hemat energi. Asal Anda tahu, banyak perangkat elektronik yang tetap menyedot daya listrik meskipun sudah dimatikan, karena stekernya tidak dicabut.
6. Stop Langganan Koran atau Majalah
Jika Anda mudik dalam waktu lama, misalnya seminggu atau dua minggu, sebaiknya berhenti langganan majalah, tabloid atau koran untuk sementara minimal tiga hari sebelum mudik. Kiriman koran terutama, hanya akan membuat tumpukan di depan pintu atau pagar rumah. Selain menghabiskan biaya yang tak perlu, berita di koran juga sudah tidak update dan justru mengundang orang jahat untuk mencuri karena tahu rumah Anda sedang kosong. Setelah kembali mudik, baru mulai berlangganan lagi.http://pendidikananakusiadini2.blogspot.com/2012/08/tips-aman-tinggalkan-rumah-saat-mudik.html
Tips Jika Anda dan seluruh keluarga berencana mudik dalam waktu lama, jangan meninggalkan rumah begitu saja dalam keadaan kosong. Rumah yang tak berpenghuni rentan menjadi sasaran para maling, pencuri dan perampok. Anda tentunya tidak mau begitu selesai mudik mendapati isi rumah sudah ludes. Oleh karena itu, penting untuk melakukan enam hal ini sebelum mudik, seperti dikutip dari Independent Traveler.
1. Minta Bantuan Tetangga, Teman atau Kerabat Dekat
Cara paling praktis agar Anda dan keluarga merasa aman meninggalkan rumah saat mudik, adalah dengan menitipkannya pada teman, kerabat dekat atau tetangga. Minta tolong mereka untuk mengecek keadaan rumah Anda setiap hari, mulai dari memberi makan hewan peliharaan (jika punya), menyiram tanaman, dan sebagainya. Jika ada mobil, berikan dia kunci mobil dan Anda bisa menitipkan mobil di rumahnya. Berikan juga nomor telepon dan alamat tempat tinggal selama Anda mudik agar teman atau kerabat mudah menghubungi jika ada sesuatu yang darurat. Jangan lupa memberikan orang yang sudah menjaga rumah Anda kompensasi, misalnya oleh-oleh dari tempat mudik atau uang tanda terima kasih.
2. Tak Perlu Sesumbar Rencana Mudik di Internet
Jika Anda terbiasa memposting semua kegiatan di Facebook, Twitter atau situs sosial media lainnya, sebaiknya tahan keinginan itu ketika mudik bersama seluruh anggota keluarga. Anonimitas dunia internet membuat kita dengan mudah berbagi informasi pribadi tanpa menyadari, mungkin ada ratusan orang asing di luar sana yang mengintai Anda di dunia maya. Ketika tahu tidak ada satupun orang, rumah Anda pun bisa menjadi sasaran empuk para maling.
Tak perlu mengumumkan ke publik bahwa Anda akan pergi keluar kota bersama seluruh keluarga selama dua minggu apalagi sampai menjelaskan secara detail di Twitter atau Facebook. Terutama jika informasi itu bisa dilihat semua orang karena Anda tidak menggunakan fitur 'protect'. Berhati-hati juga saat meninggalkan pesan di mesin penjawab atau voice mail telepon rumah. Jangan mengatakan kalau Anda sekeluarga sedang pergi, cukup katakan bahwa Anda tidak bisa menjawab telepon sekarang.
3. Jangan Tutup Tirai Jendela
Sebelum pergi mudik, biasanya Anda akan menutup tirai jendela untuk mencegah orang mengintip dari luar dan berbuat jahat. Tapi tak hanya orang jahat, tirai yang tertutup juga menghalangi orang-orang yang berniat membantu --tetangga, satpam, teman, polisi-- untuk memeriksa keadaan dalam rumah Anda. Tirai yang tertutup selama lebih dari tiga hari juga mengindikasikan rumah tersebut kosong sehingga bisa mengundang kriminal untuk masuk. Sebaiknya biarkan tirai jendela sedikit terbuka seperti Anda sedang di rumah. Tapi sebelumnya pindahkan dulu barang-barang berharga atau elektronik dari tempat yang mudah terlihat dari jendela luar. Simpan di kamar atau ruangan lain yang sulit terjangkau pandangan mata dari luar.
4. Matikan Lampu
Banyak orang menyarankan untuk menyalakan lampu ketika meninggalkan rumah kosong dalam waktu lama. Tujuannya, agar terkesan seperti ada orang di dalam rumah. Tapi cara ini hanya akan membuat tagihan listrik Anda membengkak dan tentunya tidak mendukung gerakan ramah lingkungan. Hitung saja berapa energi yang terbuang sia-sia selama lampu tersebut dinyalakan dalam waktu lama. Ditambah lagi, lampu yang menyala tidak akan menjamin rumah Anda terlihat ada orang di dalamnya. Rumah yang terang benderang di malam hari, akan terasa aneh (bagi para pencuri dan maling) bukan?
Akan lebih baik jika Anda memasang pengatur waktu yang bisa mematikan dan menyalakan lampu secara otomatis. Beberapa toko perkakas dan perangkat rumah modern sudah menyediakan timer seperti ini. Tak ada salahnya mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal demi keamanan rumah Anda. Selain itu, Anda juga bisa hemat energi.
5. Cabut Steker Listrik
Matikan dan cabut steker listrik televisi, komputer, oven atau perangkat elektronik lain untuk menghindari kenaikan daya listrik yang bisa menyebabkan korsleting. Mencabut steker listrik juga salah satu langkah untuk hemat energi. Asal Anda tahu, banyak perangkat elektronik yang tetap menyedot daya listrik meskipun sudah dimatikan, karena stekernya tidak dicabut.
6. Stop Langganan Koran atau Majalah
Jika Anda mudik dalam waktu lama, misalnya seminggu atau dua minggu, sebaiknya berhenti langganan majalah, tabloid atau koran untuk sementara minimal tiga hari sebelum mudik. Kiriman koran terutama, hanya akan membuat tumpukan di depan pintu atau pagar rumah. Selain menghabiskan biaya yang tak perlu, berita di koran juga sudah tidak update dan justru mengundang orang jahat untuk mencuri karena tahu rumah Anda sedang kosong. Setelah kembali mudik, baru mulai berlangganan lagi.http://pendidikananakusiadini2.blogspot.com/2012/08/tips-aman-tinggalkan-rumah-saat-mudik.html
0 komentar:
Post a Comment