waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak , selama ramadhan ini telah banyak beredar makanan untuk memenuhi kebutuhan saat ramadahn dan lebaran , waspada Badan Pengawasan Obat dan Makanan sampai dengan 8 Agustus 2012, telah memeriksa setidaknya 2.220 sarana distribusi pangan. Mereka menemukan 33.149 kemasan pangan ilegal, kedaluwarsa, dan rusak dengan nilai nominal sebesar Rp 1.325.960.000. Tak hanya itu, dari sidak tersebut diketahui beberapa kota menjadi pusat distribusi makananan berkemasan tak layak.
Produk pangan ilegal, umumnya produk impor. Banyak ditemukan di daerah perbatasan dan pelabuhan atau pintu masuk seperti Pekanbaru, Pontianak, Banda Aceh, Batam, Makassar, dan lain-lain. Paling banyak berasal dari negara Malaysia, Thailand, China, dan Uni Eropa.
"Sedangkan pangan kedaluwarsa banyak ditemukan di daerah yang bukan merupakan daerah produsen pangan dan memiliki akses transportasi yang sulit, seperti Jayapura, Ambon, Palangkaraya, Banjarmasin dan lain-lain" jelas rilis yang dikeluarkan oleh Biro Hukum dan Humas Badan POM, Jakarta, Jumat (10/9)
Badan POM juga menginformasikan hinggga tahun 2012 terdapat 229 kasus pelanggaran tindak pidana obat dan makanan dan 48 diantaranya telah memasuki tahap pro-Justitia. Semakin mengkhawatirkannya peredaran pangan kadarluarsa, rusak atau ilegal ini membuat Badan POM kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya ketelitian dalam membeli.
"Diimbau kepada masyarakat, apabila menemukan hal-hal yang dicurigai terkait produk obat dan makanan serta memerlukan informasi lebih lanjut. Biasanya kemasan yang rusak atau kedaluwarsa ada pada produk dalam kemasan kaleng seperti susu kental manis, buah dalam kaleng, ikan dalam kaleng, dan lain-lain" jelas rilis BPOM yang diedarkan via email ini.
tag: waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak , waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak , waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak , waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak
Produk pangan ilegal, umumnya produk impor. Banyak ditemukan di daerah perbatasan dan pelabuhan atau pintu masuk seperti Pekanbaru, Pontianak, Banda Aceh, Batam, Makassar, dan lain-lain. Paling banyak berasal dari negara Malaysia, Thailand, China, dan Uni Eropa.
"Sedangkan pangan kedaluwarsa banyak ditemukan di daerah yang bukan merupakan daerah produsen pangan dan memiliki akses transportasi yang sulit, seperti Jayapura, Ambon, Palangkaraya, Banjarmasin dan lain-lain" jelas rilis yang dikeluarkan oleh Biro Hukum dan Humas Badan POM, Jakarta, Jumat (10/9)
Badan POM juga menginformasikan hinggga tahun 2012 terdapat 229 kasus pelanggaran tindak pidana obat dan makanan dan 48 diantaranya telah memasuki tahap pro-Justitia. Semakin mengkhawatirkannya peredaran pangan kadarluarsa, rusak atau ilegal ini membuat Badan POM kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya ketelitian dalam membeli.
"Diimbau kepada masyarakat, apabila menemukan hal-hal yang dicurigai terkait produk obat dan makanan serta memerlukan informasi lebih lanjut. Biasanya kemasan yang rusak atau kedaluwarsa ada pada produk dalam kemasan kaleng seperti susu kental manis, buah dalam kaleng, ikan dalam kaleng, dan lain-lain" jelas rilis BPOM yang diedarkan via email ini.
tag: waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak , waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak , waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak , waspada, BPOM temukan 30 ribu makanan tak layak
0 komentar:
Post a Comment