Keajaiban atau kelainan? Itulah pertanyaan yang terus mengusik benak pasangan Syahmadi (40) dan Ny Jariah (37). Saat anak ketiganya lahir, ternyata si bayi telah memiliki dua gigi.
Tidak hanya kedua orangtuanya yang merasa heran. Sejumlah para medis RS Ansyari Saleh yang membantu persalinan melalui operasi sesar , Jumat pekan lalu, juga kagum dengan kelebihan bayi tersebut. Kedua gigi terlihat jelas saat bayi yang akan diberi nama Sarah Azizah itu menangis. Gigi di bagian bawah itu berukuran sekitar setengah sentimeter.
Tidak hanya kedua orangtuanya yang merasa heran. Sejumlah para medis RS Ansyari Saleh yang membantu persalinan melalui operasi sesar , Jumat pekan lalu, juga kagum dengan kelebihan bayi tersebut. Kedua gigi terlihat jelas saat bayi yang akan diberi nama Sarah Azizah itu menangis. Gigi di bagian bawah itu berukuran sekitar setengah sentimeter.
Saat BPost membesuk di rumahnya, Jalan Sutoyo S Gang Saleh RT86 RW03, Kelurahan Pelambuhan, Banjarmasin, bocah itu tergolek pulas di pangkuan ibunya, seakan menikmati tidur siangnya. Suara gaduh para warga yang mengerumuninya seperti tidak dihiraukannya. Bayi dengan berat badan 3,1 kilogram itu tetap menutup kedua matanya rapat-rapat.
Sementara sang ayah, Syahmadi, yang menungguinya tidak henti-hentinya mengibas-kibaskan kipasnya guna mengusir hawa panas di ruangan tersebut.
Ny Jariah mengaku sempat tercengang saat melihat anaknya yang baru dilahirkan itu sudah tumbuh gigi. Ia tak mengetahui penyebabnya. "Saya tahunya setelah siuman karena lahirnya kan melalui operasi. Melihat dia sudah bergigi, tentu kaget," ujarnya.
Di kisahkan, selama dirinya hamil tidak pernah merasakan kejanggalan atau keanehan dalam kandungannya. Bahkan, setiap bulan juga rajin periksa ke bidan, seperti halnya kehamilan dua anaknya yang lain.
"Meski tidak disinar ultra sonic grafik (USG), tapi saya rajin memeriksakan ke bidan. Katanya sehat-sehat saja bayi yang saya kandung," ucap Ny Jariah.
Soal makanan yang dikonsumsi saat hamil, ia juga mengaku biasa-biasa saja. Ia banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan ikan.
Terlepas itu semua, pasangan ini menganggap semua itu merupakan anugrah Tuhan. Karenanya, apa yang dibawa oleh buah hatinya itu diharapkan bukanlah sebuah kelainan, tapi semata-mata keistimewaan sekaligus anugrah.
"Kami mengganggap ini sebuah anugerah. Dokter saat itu saya tanya, tapi juga tidak bisa menjelaskan, apakah kelainan atau yang lainnya," tambahnya.
Dokter spesialis anak RSUD Ulin Banjarmasin, dr Herry Poerwosusanto SpB SpBA mengatakan, kejadian bayi lahir dengan tumbuh gigi itu lebih disebabkan adanya rangsangan hormonal saat di dalam kandungan.
Dan yang ia pastikan, kandungan kalsium dari bahan makanan yang dikonsumsi oleh ibunya saat hamil juga tinggi. Akibatnya, organ yang memerlukan kalsium tinggi langsung bereaksi.
Wakil Ketua Yayasan Suaka Ananda BPost ini mengakui kejadian ini tergolong langka. Tapi itu bukan kelainan yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan bayi ke depan.
Sumber : Banjarmasin Post
0 komentar:
Post a Comment