tips dan trik jitu mengatasi malas, malas adalah salah satu penyakit menular yang menyerang setiap orang. malas adalah alasan klasik untuk tidak mau melakukan sesuatu. mengatasi malas sebenarnya sangat sederhana, tetapi tergantung dari derajat ketinggian tingkat malas tersebut, atau jika dalam medis sudah masuk ke setadiom berapa?. bila penyakit malas dimulai sejak usia dini maka akan agak susah memulihkannya, karena malas adalah karakter yang terbentuk sejak lama dan telah menjadi kebiasaan. untuk mengubah kebiasaan rasa malas haruslah dijalankan dengan teratur dan tahap tahap yang harus dijalani.
Ada beberapa langkah-langkah untuk mengatasi malas belajar, yaitu:
Berani membangun mimpi
Bila ingin menjadi orang sukses dan orang
besar, kita harus mampu membangun mimpi atau cita-cita atau harapan
besar yang akan diraih di kemudian hari. Dengan adanya mimpi dan
cita-cita yang tertanam, tentu kita akan memusatkan perhatian pada
cara-cara mencapai mimpi tersebut. Dengan kata lain, akan memotivasi
diri kita untuk melakukan proses belajar untuk meraih mimpi tersebut.
Kita juga akan terpacu mencari cara mengatasi rintangan yang menghambat
meraih mimpi kita.
Keinginan untuk memiliki nilai plus
Memiliki kelebihan atau kepandaian
melebihi teman-teman tentu suatu kebanggan. Untuk itu, kita dituntut
untuk belajar lebih giat lagi untuk mengungguli teman-teman. Kita harus
mampu mencari cara belajar yang baik untuk memudahkan penguasaan
pelajaran. Tugas kita adalah mencari jurus pamungkas yang jitu untuk
menelan pelajaran dengan efektif.
Memiliki rasa percaya diri
Rasa percaya diri adalah sumber energi
yang besar untuk terus memusatkan perhatian pada pelajaran. Kita perlu
menanamkan keyakinan mampu mempelajari dan mengerjakan bagaimana
sulitnya pelajaran yang dihadapi. Keyakinan dalam hati akan membuat diri
kita bekerja keras untuk mewujudkan keyakinan kita. Rasa optimis dan
berpikir positif wajib ditumbuhkan dalam hati sanubari kita.
Antusias dan cinta pada pelajaran
Dalam belajar dibutuhkan perasaan yang
kuat dan teguh untuk mendorong diri sendiri melakukan kegiatan belajar.
Untuk membangkitkan minat dan perhatian pada pelajaran secara terarah,
maka kita bisa mempergunakan perangsang seperti untuk apa kita belajar
ini? Dan bagaimana cara mempelajarinya?. Pertanyaan tersebut berarti
kita berusaha untuk menggiring dan memfokuskan perhatian secara terarah
pada tujuan untuk mempelajari suatu materi pelajaran. Dengan
mengembangkan perhatian secara terpusat, bisa membangkitkan minat
belajar dan merasa tertantang untuk mempelajari pelajaran lebih lanjut.
Timbulnya minat dan berkembangnya keinginan untuk menguasai kecakapan
tertentu dari hasil proses belajar tentu menjadi motif yang cukup kuat
bagi kita untuk memotivasi diri melakukan pembelajaran.
Menentukan target pencapaian tingkat prestasi jangka pendek maupun panjang
Untuk mendorong giat dan focus belajar,
sebaiknya kita membuat rencana tahapan pencapaian tujuan belajar.
Misalnya, setiap belajar harus mampu menguasai dan mempraktikkan
pengetahuan yang dipelajari. Dengan menentukan target tujuan prestasi
secara bertahap semakin jelas bagi kita mana yang harus dikerjakan
terlebih dahulu dan belajar terarah. Selain itu, adanya target tujuan
prestasi belajar akan member sugesti, memotivasi, merangsang, dan
menantang kita untuk giat belajar.
Belajar aktif
Kita harus dapat belajar aktif dan
terarah untuk menghilangkan kejemuan atau kemalasan dalam belajar. Kita
harus dapat terlibat aktif secara kognitif, afektif dan psikomotor dalam
belajar. Musuh terbesar dalam belajar adalah ketidakmampuan kita untuk
konsentrasi belajar. Untuk mengatasi hal itu, kita mutlak harus bisa
belajar aktif. Belajar aktif maksudnya mengarahkan, menggerakkan, dan
mengendalikan proses penalaran, sikap dan tindakan pada suatu tujuan
penelaahan materi pelajaran secara kritis. Cara belajar aktif antara
lain aktif bertanya secara detail hal-hal yang berkaitan dengan
pembahasan materi pelajaran kepada guru dan orang tua, dan aktif
berbuat/ mempraktikkan materi pelajaran yang dipelajari.
Mengatur waktu belajar yang efektif
Apabila ingin sukses belajar, maka kita
harus mampu mengatur belajar yang efektif. Untuk mengatur waktu belajar
yang efektif, maka perlu diperhitungkan, antara lain disesuaikan dengan
keinginan belajar sendiri, jangan berbenturan dengan keinginan-keinginan
lain yang lebih dominan seperti nonton film, dan perhatikan kondisi
fisik dan psikis harus dalam kondisi siap belajar atau keadaan segar
bebas dari rasa lelah, mengantuk, rasa lapar, gangguan penyakit, dan
rasa marah.
Menyiapkan suasana lingkungan yang kondusif untuk belajar
Suasana lingkungan dimana kita belajar
sangat berpengaruh terhadap aspek psikis kita yang hendak melakukan
belajar. Suasana lingkungan yang buruk dapat membuat kita tidak
produktif untuk belajar karena kita merasa tidak nyaman dan aman untuk
belajar. Karena itu, kita tidak boleh mengabaikan kondisi lingkungan
dimana kita belajar. Kita harus mendapatkan suasana lingkungan yang
kondusif untuk belajar. Untuk itu, kita perlu benahi, menata dan
membina; suasana harus nyaman dan aman, bebas dari suara berisik,
ruangan belajar harus tertata rapi, menjaga keharmonisan hubungan
antaranggota keluarga, dan menciptakan nuansa kebersamaan dan keceriaan
dalam keluarga.
Mengembangkan kualitas pergaulan
Kita harus mampu mengembangkan kualitas
pergaulan agar memberi kontribusi perkembangan diri pribadi pada arah
yang positif. Untuk menentukan kualitas pergaulan dan kegiatan dalam
pergaulan, maka kita harus menentukan antara lain; mutu kegiatan yang
bagaimana yang pantas dikembangkan dan bagaimana kita membagi waktu
antara belajar dengan bergaul. Agar kita mampu bergaul dengan baik, maka
harus mampu mengembangkan kelebihan-kelebihan khusus yang member citra
pada diri kita. Kelebihan tersebut bisa bersumber dari bakat, hobi
maupun kreatifitas. Dengan kelebihan tersebut kita akan mendapat tempat
khusus dan dijadikan simbol, panutan dan pemimpin dalam kelompok. Selain
itu, juga untuk member pengaruh, mengarahkan, dan mengendalikan arah
pergaulan teman kita.
1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”
Apabila
Kita dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Kita sebaiknya
JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan
bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan
membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan
menyelesaikannya satu demi satu.
Katakan setiap kali Kita bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara
pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress,
dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan
bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan
banyak hal pada saat yang sama.
2. Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”
Berpikir
bahwa Kita harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang
perasaan terbebani dan Kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan
mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.
Satu
tip yang bisa Kita gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya”
dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan
menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Kita tidak harus
melakukan pekerjaan yang Kita tidak mau.
Kita
mau mengerjakan tugas karena memang Kita ingin mengerjakannya, bukan
karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan
ini. Tentunya pilihan Kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak
merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini
yang memaksa Kita melakukan apa saja yang Kita tidak mau lakukan.
3. Kita Bukan Manusia Sempurna
Berpikir
bahwa Kita harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan
membawa Kita dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Kita mungkin akan
malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa Kita pun bisa berbuat
salah dan tidak semua harus sempurna.
Dalam
konteks pekerjaan, Kita punya kesempatan untuk melakukan perbaikan
berulang kali. Kita selalu bisa negosiasi dengan boss Kita untuk meminta
waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal
yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu.
Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat
Kita memkitang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.
Kemalasan
merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Kita. Karena dia normal maka
dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir
dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Kita tidak menyia-nyiakan
kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya
demikianlah artikel tentang tips dan trik jitu mengatasi malas semoga bermanfaat, simak juga cara cepat menghafal, tips mengatasi KDRT, menghafal rumus cepat, rahasia sukses rejeki. kalau mau jarimatika juga ada demikian tips dan trik jitu mengatasi malas semoga bermanfat . silahakn tinggalkan komentar
0 komentar:
Post a Comment