Malaysia dihebohkan beredarnya video adegan mesum yang ditengarai adalah pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim dengan seorang pekerja seks komersial dari China. Kepada wartawan, Anwar membantah keras bahwa pria di rekaman itu adalah dirinya.
Seperti dilansir Straitstimes.com, Selasa, 22 Maret 2011, video itu berdurasi sekitar 30 menit, direkam pada 21 Februari 2011, dan ditemukan di sebuah hotel di Kuala Lumpur, Malaysia.
Video ini terungkap ketika seorang pria yang hanye menyebut namanya sebagai 'Datuk T' mengajak beberapa wartawan, secara sendiri-sendiri, ke sebuah kamar hotel. Di situ, para jurnalis itu kemudian diperlihatkan beberapa cuplikan dari video seks itu.
Datuk T minta wartawan untuk menonton dahulu cuplikan video itu sebelum mengirimkan salinan video itu ke Anwar dan istrinya "untuk mengindentifikasi orang di video itu" seminggu setelah hari itu. Datuk T menyatakan, jika orang di video itu adalah memang Anwar Ibrahim, "maka Anwar dan istrinya harus mundur dari politik."
Datuk T menyatakan Anwar jelas bukanlah "tipe orang yang taat beribadah, punya moral dan integritas tinggi seperti digambarkan selama ini, dan karena itu tidak pantas menjadi seorang pemimpin." Datuk T mengancam jika Anwar dan istrinya tidak mundur dari politik, "Saya akan meminta sejumlah LSM untuk mendirikan komisi independen untuk menyelidiki dan meminta pakar forensik untuk meneliti keaslian rekaman itu."
Lantas, bagaimana Datuk T bisa menemukan video gawat itu?
Dia mengaku menemukannya secara tak sengaja setelah dia diminta Anwa untuk mencarikan arlojinya di kamar hotel di mana adegan mesum itu berlangsung.
Anwar membantah
Anwar Ibrahim yang kini masih menjalani sidang pengadilan kasus tuduhan sodomi, membantah keras dialah yang terekam dalam video berkategori xxx itu. Dia menegaskan, itu merupakan serangan yang sangat keji terhadap dia dan keluarganya.
"Saya dengan tegas membantah itu," kata Anwar seperti dilansir Straitstimes, 22 Maret 2011.
Menurut Anwar, pria di video itu memiliki perut yang lebih gendut darinya. "Coba lihat, perutnya lebih besar dari saya," kata Anwar dalam jumpa pers, di mana dia didampingi istrinya, Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail, dan sejumlah pemimpin oposisi lainnya.
Anwar sendiri mengaku belum pernah menonton video itu. Pada saat video direkam, yang disebut tanggal 21 Februari, Anwar mengaku sedang berada di rumah bersama istri, staf, anak, dan cucu-cucunya.
0 komentar:
Post a Comment