(wong168.wordpress)
Semua aliran sungai yang berhulu di kawasan Gunung Merapi berpotensi dialiri banjir lahar dingin saat hujan lebat. Bahkan Candi Prambanan juga terancam keberadaannya.
Masyarakat yang mendiami sekitar aliran lahar dingin seperti Sungai Gendol, Opak, Putih, Woro, Boyong, Krasak, Pabelan, dan Kuning diimbau tetap waspada.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandriyo mengatakan, banjir lahar dingin tergantung dari intensitas curah hujan yang terjadi di seputar lereng Merapi.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Maret dan April curah hujan masih tinggi. Artinya, ancaman banjir lahar dingin sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Material endapan hasil erupsi 2010 yang berada di sungai sangat besar, sekira 130 juta meter kubik. Ancaman banjir lahar dingin Merapi masih berpotensi besar," jelas Subandrio, Selasa (22/3/2011).
Subandrio menambahkan, lahar dingin juga mengancam kawasan Kompleks Sendra Tari Rama Yana di sebelah barat Candi Prambanan. "Di kawasan Candi Prambanan juga ada potensi banjir lahar dingin, namun jangka waktunya masih panjang,” sebutnya.
Buktinya, lanjut dia, curah hujan yang tinggi belum sampai mengalirkan material endapan erupsi sungai Opak di kawasan tersebut. Kawasan Candi Prambanan sendiri berada di samping sungai Opak.
Dia menambahkan, sekira lima kilometer sebelah utara Candi Prambanan ada titik pertemuan antara Sungai Gendol dengan Sungai Opak. Di kawasan itu material endapan erupsi Merapi sudah menumpuk.
Memang ada potensi banjir lahar dingin sampai di kompleks Candi Prambanan, namun tidak dalam waktu dekat.
“Endapan di Sungai Gendol yang mengarah ke kawasan Candi Prambanan bisa terjadi dalam waktu lama,” ulasnya.
BPPTK sendiri melakukan pemantauan banjir lahar dingin dengan memasang sistem alarm dini yaitu acoustic flows monitoring dan sensor curah hujan yang dipasang di hulu Merapi.
Alat ini sebagai bahan acuan untuk memberikan peringatan dini kepada semua pihak jika terjadi banjir lahar dingin.
0 komentar:
Post a Comment