ilustrasi
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) menetapkan tiga titik lokasi paling cocok untuk peluncuran roket yaitu daerah Tanjung Komang, Kiyoyo dan Tanjung Laboho, Bengkulu.
"Penetapan lokasi itu atas persetujuan bersama yaitu tim dari Balai Penelitian Pengembangan (Balitbang), Bappeda, Badan Lingkungan Hidup, Dishubkominfo dan BKSDA Bengkulu," kata Kepala Balitbang Provinsi Bengkulu Winarkus, di Bengkulu, Jumat (18/2).
Daerah tersebut dipilih karena batasan lokasi yang diminta Tim Lapan dan masyarakat Enggano jauh dari pemukiman penduduk dan dekat dari permukaan laut.
"Lokasi disepakati berada pada ketinggian 20 meter dari permukaan air laut, sehingga lebih aman dan efektif bagi peluncuran," katanya.
Lokasi dipilih tersebut semuanya berada jauh dari pemukiman warga, tepatnya di daerah Selatan pulau Sebalik atau berada di selatan Pulau Enggano, sedangkan daerah pemukiman penduduk berada di utara Pulau Enggano.
Namun untuk mencapai lokasi peluncuran roket itu belum didukung infrastruktur jalan dan listrik, meskipun lahan yang dibutuhkan cukup satu hektare ditambah lahan penyangga sebagai daerah pengaman sekitar 200 hektare.
Dia mendapat informasi bawah salah satu yang terpilih, yakni lahan Tanjung Laboho termasuk kawasan taman buru yang dilindungi Undang-undang, sehingga ada rekomendasi dari Balai Konservasi Sumber daya alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu.
Rekomendasi itu yakni, kawasan ini masuk ke taman buru yang jalurnya harus minta izin ke Menteri kehutanan dan DPR sehingga membutuhkan waktu panjang.
"Semua perizinanannya kita serahkkan kepada mereka, Lapan juga berada di pusat," katanya.
Sebelumnya Ketua Bappeda Provinsi Bengkulu Ir HM Nashsya mengatakan, tujuan peluncuran roket itu tidak saja untuk satelit tapi sebagai pengamanan wilayah Barat Pulau Sumatera.
Nantinya perakitan dan pelunucuran roket dibuat di Pulau Enggano, ini berbeda dengan peluncuran selama ini yang dirakit di Serpong Banten dan diluncurkan di Garut.
"Kita bersyukur Pulau Enggano terpilih menjadi lokasi peluncuran roket karena banyak juga daerah lain yang menawarkan misalnya daerah Biak," katanya.
Satelit yang diluncurkan di Pulau Enggano itu beratnya sekitar 3,8 ton akan diobritkan di orbit polar, namun belum diketahui berapa ketinggian daya jelajahnya.
Untuk biaya pembangunan tempat peluncuran roket sudah disiapkan oleh Lapan sektiar Rp 40 trilyun, saat ini baru Survei awal dan berikutnya akan dilakukan ekspos di Lapan.
"Hasil survei awal akan kita informasikan kepada mereka, nanti meraka akan melakukan pengkajian lebih mendetil, termasuk sosialiasi dengan masyarakat daerah itu," ujarnya.
Kepala Tata Usaha BKSDA Provinsi Bengkulu Supartono mengatakan, tim dari instasninya akan turun ke lokasi Enggano untuk mengecek lokasi yang disepakati sebagai lahan peluncuran roket Lapan.(ant/yan)
sumber : erabaru.net/
sumber : erabaru.net/
0 komentar:
Post a Comment